Pasar Murah FKJK di Desa Ponjen

PURBALINGGA, INFO- Sebagai wujud kepedulian kepada warga menghadapi ramadhan dan idul fitri, Forum Komunikasi Jasa Keuangan (FKJK) Purwokerto dan Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) wilayah Barlingmascakeb mengadakan pasar murah. Hal tersebut disampaikan Sumarlan ketua FKJK purwokerto yang juga Kepala OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Purwokerto saat acara pasar murah di Desa Ponjen Kecamatan Karanganyar, Sabtu (25/5).

Sumarlan mengatakan, FKJK dan Asbisindo berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat meringankan beban termasuk saat ramadhan kali ini. Harga kebutuhan pokok yang meroket saat ramadhan dan jelang hari raya memotivasi FKJK dan Asbisindo untuk sedikit berkontribusi di Purbalingga. Paket sembako bersubsidi dijual dengan potongan harga 50% terlihat dikerubuti pembeli yang ada di sekitar Kecamatan Karanganyar.

“Ini adalah wujud kepedulian kami untuk meringankan beban masyarakat khususnya di Kecamatan Karanganyar,” kata Sumarlan.

Selain kebutuhan pokok, pasar murah tersebut juga menjajakan baju murah. Baju murah itu diketahui dijual dengan harga Rp 5 ribu. Baju tersebut bukanlah baju layak pakai atau baju bekas yang dijual kembali. Baju tersebut ada pula yang berlabel baru dengan kualitas yang masih baik. Calon pembeli diberi waktu tiga menit untuk memilih dan membayar baju-baju tersebut.

“Kami juga sediakan baju bagus pakai. Bukan hanya layak tapi bagus pakai dengan harga Rp 5 ribu,” ujar Sumarlan.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada FKJK dan Asbisindo yang peduli dan memilih Ponjen sebagai titik pelaksanaan pasar murah. Menurut Tiwi, Purbalingga merupakan daerah yang masih dalam kategori miskin di wilayah eks-karesidenan Banyumas. Oleh karenanya kontribusi dari berbagai pihak akan sangat diharapkan demi pengentasan kemiskinan.

“Terima kasih kepada FKJK dan Asbisindo yang memilih Purbalingga khususnya Ponjen menjadi titik pasar murah. Purbalingga yang masih dalam zona merah miskin membutuhkan dan mengharapkan peran serta semua pihak dalam pengentasan kemiskinan,” pungkas Tiwi. (KP-4).